Belajar Untuk Selalu Rendah Hati

Belajar Untuk Selalu Rendah Hati


Tanpa kerendahan hati dan hanya mengandalkan kepercayaan rasional pada kekuatan Anda sendiri tidak akan membuat Anda sukses dan bahagia.
Setiap pribadi yang ingin berkembang perlu mengembangkan sikap rendah hati dalam hidupnya. Mengapa?
Pertama, bila kita memiliki sikap yang demikian, kita akan dikelilingi oleh banyak teman, rekan, dan kolega. Semakin banyak kita dikelilingi oleh sahabat, klien, maka semakin besar pula kesempatan kita untuk meraih keberhasilan. Orang-orang akan senang sekali bekerja sama dengan kita. Mereka pun seolah rela melakukan apa saja untuk kita, tentu dalam arti yang positif. Tidak akan ada lagi yang namanya hitung-hitungan, kecurigaan, sebaliknya, mereka akan bekerja dengan all out demi kesuksesan kita. Berbeda sekali jika kita bersikap yang sebaliknya, sombong, merasa selalu benar, egois, maka tidak akan ada orang betah, atau berlama-lama berada di samping kita. 

Bersikap rendah hati selain dapat menambah jumlah teman juga menandakan bahwa kita masih manusia biasa yang penuh dengan segala kelemahan. Ya, kita lemah secara fisik dan pengetahuan. Sikap rendah hati akan membuat kita belajar untuk menghargai keberadaan, kehebatan orang lain dan mau berkerja sama dengan mereka, bukan malah merasa diri kuat, bisa mengerjakan segalanya seorang diri. Perhatikan cara kerja kita selama ini, apakah kita cenderung tidak percaya kepada teman untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas dari atasan? Kita menganggap hanya kita yang mampu, dan rekan kereja yang lain tidak punya keahlian yang memadai seperti yang kita miliki? Jika itu karakter yang kita pinya, maka jangan heran bila kita kurang disenangi oleh teman-teman. Jelas saja karena tidak ada satu orang pun di dunia ini yang suka diremehkan atau disepelekan. Tidak hanya itu, fisik dan mental kita pun lama-lama akan letih karena tidak mau mencoba mendelegasikan tugas kepada yang lain. Seorang yang rendah hati akan bertindak kebalikannya, seperti yang dilakukan oleh Thomas Jefferson. Ketika ia menjadi menteri di kabinet Amerika Serikat, ia mengadakan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Perancis. Perdana Menteri menyambut baik kunjungan ini dan berkata, "Jadi Andalah yang ditunjuk pemerintah Amerika Serikat untuk menggantikan Benjamin Franklin?" Dengan santun Jefferson menjawab, "Saya hanya meneruskan pekerjaannya, karena tidak ada seorang pun yang mampu menggantikan Benjamin Franklin."
Kedua, keuntungan mempunyai kerendahan hati adalah kita memiliki pikiran yang terbuka terhadap masukan dan ide-ide dari luar sehingga tidak berhenti untuk belajar dan membenahi diri. Orang yang sombong akan menganggap bahwa ia sudah tahu, sudah pintar, sudah hebat, dan tidak mau belajar lagi. Namun achiever memiliki pikiran yang luas, mereka merasa baru mengetahui sedikit dan masih sangat perlu menimba ilmu dari orang lain. Hasilnya, hidupnya akan dipenuhi oleh terobosan dan inovasi baru karena mereka tak pernah bosan untuk memburu pengetahuan dari mana saja.
Ketiga, sikap rendah hati membuat kita senantiasa mengandalkan Tuhan. para achiever sadar meskipun ia sudah memikirkan dan melakukan yang terbaik yang ia bisa, tetapi invisible Hand, atau Tangan Tuhan yang tidak terlihat itu, akan berbuat jauh lebih dasyat jika ia meminta-Nya untuk turun tangan. Bagi achiever sejati, Tuhan bukanlah sosok Pribadi yang hanya peduli dengan urusan rohani saja, dan tak mau tahu dengan masalah karir. Sebaliknya mereka mengerti bahwa Tuhan adalah partner kerjanya, dan di luar Dia mereka tidak bisa berbuat apa-apa.

Setiap manusia selalu ingin mendapatkan perhatian, pengakuan, pujian, dan menunjukkan kepada orang lain bahwa ia bisa menjadi sosok yang paling baik. Tapi bagaimana ya, jika hal itu didapat secara berlebihan? Tentu yang muncul justru rasa sombong, egois,  iri hati, dan sejenisnya.
Hal-hal itulah yang justru akan menumpulkan rasa rendah hati di dalam diri. Lalu, bagaimana caranya agar kita sebagai manusia dapat selalu bersikap rendah hati? Tidak perlu bingung, 

mari kita belajar bersama-sama dari hal-hal di bawah ini.
 

1. Berbicara sedikit mungkin tentang diri sendiri
Siapa yang tidak suka menjadi pusat perhatian? Binatang peliharaan pun sering mencuri perhatian majikannya. Tanpa disadari manusia juga sering mencari perhatian dengan mengatakan kata-kata yang sebetulnya kurang penting untuk diucapkan dan berlebihan.
Banyak orang membuat sensasi agar dijadikan bahan pembicaraan khalayak ramai tentang kelebihan yang ada dalam diri mereka. Sesungguhnya, tidak ada manfaat sama sekali dari semua tindakan tersebut. Biarkan orang lain mengetahui segala kehebatan dan keunggulanmu dari orang-orang yang telah melihatnya lebih dulu.
Jika kamu ingin merasa dihargai oleh orang lain, maka hal tersebut harus bermula pada dirimu sendiri dengan cara menghargai orang lain terlebih dahulu.
2. Jangan mencampuri urusan orang lain
Hindari rasa ingin tahu yang berlebihan dan jangan sekali-kali mencampuri urusan orang lain jika hal tersebut tidak ada sangkut pautnya denganmu. Terlalu ikut campur dengan masalah orang lain justru akan membawamu pada masalah baru yang lebih rumit.
3. Toleransi
Terimalah setiap pertentangan dengan kegembiraan. Jika dalam suatu rapat ada dua puluh orang, maka akan ada dua puluh pendapat juga dalam rapat tersebut. Tapi jangan sekali-kali menjadikan sebuah perbedaan pendapat sebagai cikal bakal lahirnya konflik.
Untuk belajar menerapkan rasa rendah hati, di perlukan rasa toleransi yang tinggi. Hargai dan terima setiap perbedaan yang ada. Tanamkan sikap siap mengalah dalam perbedaan pendapat walaupun kamu yang benar.
4. Jangan pusatkan perhatian pada kesalahan orang lain
Setiap manusia pasti pernah berbuat salah, tapi jangan pernah menyimpan kesalahan orang lain lalu mengungkitnya di kemudian hari. Jika kamu suka menyimpan kesalahan orang lain, itu berarti kamu mengganggap dirimu lebih baik dari orang tersebut.
Padahal, setiap manusia tentu punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. So, bersikaplah rendah hati. Karena kamu pasti senang jika orang lain memaafkan kesalahanmu. Bersikaplah sopan dan peka sekalipun orang lain memancing amarah kamu.
5.Jangan mencoba agar dikagumi atau dicintai
Rendah hati berarti tidak sombong, menyamaratakan dirinya setara dengan orang lain. Tidak timpang tindih dalam menilai suatu keberadaan seseorang. Siapa yang tidak suka karakteristik manusia seperti itu? Jangankan manusia, Tuhan pun senang.
Jadi jika kamu ingin disenangi banyak orang dan sang Pencipta, belajarlah untuk selalu rendah hati. Tidak usah berkecil hati sekalipun kamu merasa dipandang rendah dan merasa tidak diperhatikan oleh orang-orang di sekitarmu.

 "Maka dari itu kita harus belajar untuk selalu rendah hati kepada siapapun dan dalam keadaan apapun".
 

Kunjungi juga Rental Mobil Pekanbaru murah dan terpercaya.

Komentar